Thursday, December 22, 2011

SEJARAH HARI IBU : MENGAPA TANGGAL 22 DESEMBER DIPERINGATI SEBAGAI HARI IBU

Tidak banyak orang mengetahui perihal cikal bakal lahirnya hari Ibu di Indonesia. Sejarah Hari Ibu diawali bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan di tahun yang sama dengan Sumpah Pemuda. Organisasi perempuan sendiri sudah bermula sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.


Ide awal diselenggarakannya kongres ini sebenarnya berasal dari R.A. Soekonto yang prihatin atas nasib perempuan pada saat itu. Ketika pada suatu kali perempuan Indonesia tidak ada yang bisa mewakili menghadiri kongres pasifik di Honolulu, ia sangat kecewa. Pada saat itu Ia berpikir, kaum perempuan Indonesia masih kurang pintar dan ketinggalan dalam hal apapun. Ia merasa kaum perempuan Indonesia sangat tertinggal dibanding dengan kaum perempuan di negara dan bangsa lain. Beranjak dari situlah bersama Nji Adjar Dewantoro dan Soejatin ia selenggarakan kongres perempuan pertama.

Berbagai kritik tak dapat mereka hindarkan pada masa itu. Apalagi kongres ini adalah kongres untuk pertama kalinya. “Kaum perempuan di dapur tempatnya”, “Kaum perempuan tidak perlu memikirkan kehidupan sebab itu kewajiban kaum laki-laki”, atau ada lagi yang mengatakan, “Kaum perempuan apa yang bisa kamu lakukan, kalau sudah bisa masak, itu sudah cukup bagi perempuan.” Demikian beberapa komentar yang dilontarkan pada kaum perempuan yang mengikuti kongres. Namun hal itu tidak menggoyahkan langkah para perempuan indonesia.

Mereka lantangkan pidato-pidato menyuarakan hak mereka. Masalah-masalah yang dirembug dalam pidato-pidato pada saat kongres tersebut kemudian dituangkan ke dalam edisi khusus majalah Isteri yang merupakan salah satu prakarsa yang lahir pada kongres tersebut.

 
Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara; pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan; pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perdagangan anak-anak dan kaum perempuan; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya.

Salah satu prakarsa lainnya adalah penetapan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Pada kongres itu, juga membahas tentang peran ibu. Ada berbagai versi tentang peran ibu yang dilontarkan oleh masing-masing utusan dari berbagai oraganisasi perempuan pada saat itu. Salah satu pidato yang menarik untuk dicermati adalah pidato yang disampaikan oleh Tien Sastrowirjo. Ia menyampaikan tentang tugas ibu yang tidak mendapat penghargaan. Ketika perempuan sudah mengerjakan segala tugas rumah dengan baik dan perempuan itu meminta kebebasan, tidak ada orang yang mengabulkannya.

Menurutnya, permintaan perempuan dalam meminta kebebasan ini harus dikabulkan. Caranya yaitu dengan membebaskan mereka untuk menikmati pendidikan. Karena dengan pendidikan mereka bisa menyelesaikan tugas dengan hasil baik. Seperti contoh jika merawat anak dengan menggunakan ilmu, maka tidak akan ada penyakit, jika mempelajari ilmu kewarganegaraan, kita mengetahui keadaan dan sejarah bengsa kita atu bangsa lain maka dengan pengetahuan ini perempuan dapat berhubungan dengan bangsa lain dan menjadi bangsa yang berbudi tinggi dan pandai.

Begitulah, para perempuan Indonesia mengumpulkan pendapat dan semangat berembug di kongres itu. Padahal pada saat itu rintangan jauh lebih banyak dibanding sekarang. Rintangan itu datang dari kaum kolonial dengan penuh kecurigaannya dan adat istidat meminggirkan kaum perempuan sangat kental dan menghadang mereka. Perempuan Indonesia tidak gentar. Para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa

Lalu, penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.


Info tambahan : Ternyata peringatan hari ibu tanggal 22 Desember hanya di Indonesia saja. Sementara dibeberapa negara lainnya seperti seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong, peringatan Mother’s Day jatuh pada hari Minggu kedua bulan Mei karena pada tanggal itu pada tahun 1870 aktivis sosial Julia Ward Howe mencanangkan pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara. (Wikipedia)
 
Selamat  Hari Ibu, 22 Desember 2011

Budhi Cahyadi
Sumber : tunu.wordpress.com

Tuesday, December 20, 2011

BERKARIER DI TELEVISI


Perkembangan televisi di Indonesia makin pesat. Selain yang berjangkauan nasional, setiap daerah kini mempunyai stasiun sendiri-sendiri. Membuka begitu banyak lowongan kerja. Bila Anda tertarik, ini dia beberapa profesinya.


PRODUKSI
Umumnya dibagi atas produksi drama dan non-drama. Drama berupa sinetron, dan non-drama antara lain acara music (seperti Inbox SCTV, Dahsyat RCTI), variety show (seperti Opera Van Java di TV7 dan Comedy Project di Trans TV)
Profesi bidang ini antara lain:

  1. Creative
Lingkup kerja: bertanggung jawab dalam perencanaan, pembuatan, dan pelaksanaan produksi berkaitan dengan aspek kreatif.
Pendidikan: lebih diutamakan lulusan sekolah bidang pertelevisian, namun tak menutup kemungkinan lulusan dari berbagai disiplin ilmu dengan catatan pernah bekerja di rumah produksi.

  1. Art Director
Lingkup kerja: bertanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksana produksi berkaitan dengan aspek kreatif dan seni.
Pendidikan: lebih diutamakan lulusan sekolah bidang pertelevisian, namun tak menutup kemungkinan dari disiplin ilmu lain asal punya bakat dan pengalaman bekerja di bidang penyiaran seperti rumah produksi.

  1. Floor Director
Lingkup kerja: bertanggung jawab atas kesiapan semua elemen di ruang studio sebelum dan ketika syuting. Menjadi perantara antara sutradara di ruang kontrol dengan kru dan pengisi acara di studio.
Pendidikan: lulusan sekolah pertelevisian.

  1. Director
Lingkup kerja: bertanggung jawab atas pelaksana sebuah produksi, sehinggan menghasilkan sebuah tanyangan. Sehingga harus menguasai pengambilan gambar oleh kamera, lighting, audio, bahkan mengarahkan pengisi acara. Untuk program drama, biasanya dibantu oleh asisten sutradara yang tugasnya serupa dengan Floor Director.
Pendidikan: lulusan sekolah pertelevisian.

  1. Produser
Lingkup kerja: bila sutradara bertanggung jawab atas berhasilnya sebuah tayangan, produserlah yang menjadi otak dari sebuah tanyangan. Memikirkan tidak hanya produksi dan hasil jadi, juga memikirkan aspek finansial, politis, dan kerjasama dengan pihak lain secara internal maupun eksternal.
Pendidikan: lulusan sekolah pertelevisian, namun tidak menutup kemungkinan dari disiplin ilmu lain asal pengalama di bidang broadcast.

  1. Script Writer
Lingkup kerja: penulis skenario bukan hanya dibutuhkan untuk produksi sinetron, juga pada acara lain seperti reality show, talk show dan acara musik (untuk dibacakan oleh presenter). Ia harus menyesuaikan gaya bahasa agar sesuai dengan segmen acara, dan kreatif membuat skenario.
Pendidikan: tidak ada pendidikan khusus untuk script writer. Beberapa jurusan mempunyai mata kuliah komunikasi dan desain komunikasi yang dibutuhkan oleh profesi ini, antara lain Ilmu Komunikasi, Sastra, Desain Grafis, Advertising dan Jurnalistik.
 
  1. Wardrobe, Hair, and Make-Up
Lingkup kerja: mendandani para pengisi acara yang tampil di depan kamera. Menyiapkan busana, riasan wajah serta rambut yang sesuai dengan acaranya.
Pendidikan: lulusan sekolah fashion dan desain, atau yang pernah mengambil kursus desain dan tata rias wajah dan rambut.

PROGRAMMING
  1. Research Analyst
Lingkup kerja: mengevaluasi, dan memberikan rekomendasi program-program televisi berdasarkan analisis data lembaga survei dan analisis kompetitor.
Pendidikan: lulusan statistik atau matematika.

  1. Program Planning & Scheduling
Lingkup kerja: melakukan fungsi perencanaan dan monitoring program.
Pendidikan: tidak dibatasi dengan catatan memiliki pengetahuan tentang program televisi lokal dan internasional.

  1. Quality Control
Lingkup kerja: memeriksa keadaan fisik materi, video dan audio agar sesuai dengan standar penayangan yang berlaku.
Pendidikan: tidak terbatas pada bidang ilmu tertentu, dengan catatan punya minat, bakat dan pengalaman di bidang optik.

  1. Media Planner
Lingkup kerja: merencanakan efektivitas media promosi.
Pendidikan: lulusan sekolah periklanan, namun tidak tertutup kemungkinan dari bidang ilmu lain, dengan catatan punya pengalaman di bidang advertising agency.

  1. Promo Editor
Lingkup kerja: melakukan penyuntingan gambar materi promo.
Pendidikan: diutamakan lulusan sekolah pertelevisian, tapi tak menutup kemungkinan lulusan dari bidang ilmu lain dengan catatan mempunyai pengalaman pekerjaan editing, dan peralatan editing (analog digital).

OPERATIONS
  1. Audio Operator
Lingkup kerja: mengoperasikan peralatan audio di studio.
Pendidikan: lulusan teknologi telekomunikasi atau teknik elektro.

  1. Video Operator
Lingkup kerja: mengoperasikan switcher dan VTR di studio.
Pendidikan: lulusan ilmu informatika.

  1. On Air Support Officer
Lingkup kerja: melakukan kegiatan pra siaran, siaran dan pasca siaran.
Pendidikan: diutamakan lulusan bidang pertelevisian, namun tak tertutup kemungkinan dari bidang ilmu lain dengan catatan punya pengalaman di studio.

  1. Cameraman
Lingkup kerja: mengoperasikan kamera studio.
Pendidikan: bidang pertelevisian atau broadcast, tapi tak tertutup kemungkinan lulusan dari bidang ilmu lain dengan catatan punya pengalaman mengoperasikan kamera televisi.

INFORMATION TECHNOLOGY – IT
  1. IT Manager
Lingkup kerja: memastikan layanan IT dan mengkoordinasikan laporan dan sistem penyimpanan data.
Pendidikan: lulusan sekolah ilmu komputer, lebih punya peluang bila berpengalaman di bidang IT (Oracle, DFD, Server Application, Internet dan Intranet, Network Management System, Windows Applications, Cisco, Design Network). Lebih punya peluang bila berpengalaman di bidang broadcast, multimedia, dan industri televisi.

  1. Web Programmer
Lingkup kerja: mengembangkan, meng-udate dan memelihara website perusahaan.
Pendidikan: lulusan ilmu komputer dan sanggup membuat program aplikasi.

  1. IT Suport Engineering
Lingkup kerja: memberikan dukungan teknis terhadap operasional IT, menyangkut pemeliharaan dan troubleshooting.
Pendidikan: lulusan ilmu komputer, menguasai troubleshooting hardware dan software.

NEWS AND CURRENT AFFAIRS
Profesi dibidang ini antara lain:

  1. Reporter
Lingkup kerja: melakukan peliputan berita aktual setiap hari.
Pendidikan: diutamakan lulusan jurnalistik, namun tidak tertutup kemungkinan lulusan bidang ilmu lain.

  1. Cameraman
Lingkup kerja: melakukan pengambilan gambar berkaitan dengan liputan berita.
Pendidikan: diutamakan lulusan sekolah broadcasting namun tidak tertutup kemungkian untuk lulusan bidang ilmu lain dengan catatan menguasai peralatan kamera televisi.

  1. Video Editor
Lingkup kerja: melakukan penyuntingan gambar pasca produksi hasil liputan berita.
Pendidikan: diutamakan lulusan sekolah broadcasting namun tidak menutup kemungkinan untuk lulusan bidang ilmu lain dengan catatan menguasai peralatan editing dan software editing.

  1. Graphic Designer
Lingkup kerja: membuat grafis atau animasi on air untuk program pemberitaan.
Pendidikan: diutamakan lulusan sekolah desain  grafis, tertutama yang menguasai Adobe Photoshop, Corel Draw, Freehand dan 3D Max.

BUSINESS
Beberapa bidang bagian ini antara lain:

  1. Account Executive
Lingkup kerja: masuk dalam bidang Marketing dan Sales, pekerjaannya mencari iklan untuk dimasukkan dalam slot iklan setiap program, dan menjalin hubungan baik dengan agensi dan advertiser.
Pendidikan: lulusan sekolah marketing atau bidang ilmu lain yang mempunyai pengalaman dalam hal Sales and Marketing.

  1. Traffic Administrator Finance
Lingkup kerja: melakukan input order ke dalam sistem.
Pendidikan: lulusan sekolah ilmu komputer

  1. Human Resources and General Affair
Lingkup kerja: bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk aspek legal.
Pendidikan: diutamakan lulusan Psikologi Perusahaan dan untuk bagian legal biasanya dibutuhkan lulusan dari sekolah Hukum.

Dan masih banyak bidang lain seperti Accounting, Administration, Finance, Tax Management, Logistic, Procurement, Public Relation.

MEREKA YANG TAMPIL DI DEPAN LAYAR KACA
Untuk Departemen pemberitaan, profesi yang sering tampil di depan layar kaca adalah anchor atau pembaca berita, jurnalis televisi (biasanya merangkap menjadi anchor), dan reporter (jenjang paling bawah dalam bidang jurnalistik televisi, karena tugasnya hanya melaporkan berdasarkan perintah koordinator liputan).
Di bagian produksi drama disebut aktris dan aktor. Namun sebagian besar tayangan sinetron televisi berasal dari rumah produksi, dan bukan produksi internal stasiun televisi yang menayangkannya. Karena itu bagi yang berminat berakting di televisi, peluangnya lebih besar bila melamar di rumah-rumah produksi.
Profesi yang paling besar diminati adalah presenter. Bisa tampil di banyak acara antar lain, acara musik, talk show, variety show, kuis, bahkan menjadi presenter yang mengantar satu acara ke acara lain. Presenter tidak mesti karyawan tetap sebuah perusahaan televisi. Justru lebih banyak direkrut sebagai karyawan kontrak dari radio, atau memakai selebriti yang sudah punya nama.
Syarat utama menjadi anchor dan presenter adalah good looking, fasih berbahasa Inggris, punya kemampuan verbal yang tinggi, vocakl yang microphonic dan percaya diri.

By. Budhi Cahyadi

Tuesday, December 6, 2011

50 KEBIASAAN ORANG SUKSES


­

1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.

2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran dan bukannya kesulitan belaka.

3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.

4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.

5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.

6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.

7.Mereka jarang mengeluh.

8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.

10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.

11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.

12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.

13.Tahu benar apa yang diinginkan.

14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.

15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.

16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.

17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.

18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.

19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.

20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.

21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.

22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.

23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.

24.Mereka adalah komunikator yang handal.

25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.

26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.

27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.

28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.

29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.

30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.

31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.

32.Mereka juga murah hati dan baik hati.

33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.

34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.

35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.

36.Mereka rajin.

37.Ulet

38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.

39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.

40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.

41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.

42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.

43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.

44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.

45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.

46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.

47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.

48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.

49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.

50..Mereka melakukan pada yang mereka katakan.

By. Budhi Cahyadi,
dari berbagai sumber



Monday, December 5, 2011

10 CARA OLAHRAGA OTAK


Otak adalah sistem komando pada saraf kita. Guna mengendalikan semua pikiran kita. Otak pun perlu olahraga. Layaknya olahraga fisik pada tubuh kita. Berikut 10 cara olahraga otak.
 


1. Membiasakan aktif menjadi kidal dan juga kanan
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.



2. Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr. Nikolaos Scarmeas pada tahun 2001, membaca dapat membantu membangun 'cadangan kognitif' untuk menunda timbulnya demensia.



3. Bermain puzzle atau teka-teki silang
Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif Learning Rx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.



4. Bermain permainan strategi
Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.





5. Ubah rutinitas
Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.





6. Belajar bahasa asing
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.




7. Menikmati musik
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.




8. Latihan fisik
Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity dan The Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.





9. Hidup sosial
Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical Centermenemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.



10. Mencari hobi baru
Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.



By. Ananda Cakra
Sumber : Indoman-Groupies@yahoo.com