Saturday, November 12, 2011

The Winner Mindset

Rhenald Kasali, Ph.D. dalam bukunya yang berjudul Marketing In Crisis menuliskan beberapa pola pikir seorang pemenang yang disarikan dari Buku Coming In First, tulisan Dr. Jack J. Llewellyn.

  1. Winners Play to Win, Survisors Play to Not Loose
Menjadi pemenang bukan sekedar survive, banyak orang yang tujuan hidupnya bukan untuk menjadi pemenang, melainkan ”sekedar hidup” atau ”menumpang hidup”, bahkan lebih berbahaya lagi, ”berani mati”. Seharusnya kita mulai menyadari bahwa hidup memerlukan sikap mental juara, menjadi pemenang yang bukan sekedar ada. Di perguruan tinggi banyak ditemui lebih banyak survivor yang sekadar kuliah saja untuk memperoleh ijazah. Di kantor dilihat demikian banyaknya survivor yang sekadar bekerja, menumpang hidup dan tidak mengejar prestasi. Pemenang mengejar prestasi.

  1. Winning is Not Easy. It is Challenging, Demanding, Costly and Risky
Menjadi pemenang tidaklah mudah, butuh kerja keras dan pertarungan melawan ketakutan, kenyamanan, menuntut diri lebih dari sebelumnya, dan semua itu beresiko.

  1. Winning is Lonely
Pemenang hanyalah satu orang, sedangkan survivor ada ribuan. Bersiap-siaplah dalam kesendirian, yang dibucarakan banyak orang. Kadang-kadang kesalahan kecil yang Anda buat bisa diperbesar oleh para survivor. Mentalitas kerumunan yang menjadi kebiasaan sehari-hari manusia komunal, jelas sebuah ganjalan bagi mereka yang ingin keluar dan tampil dengan mental juara.

  1. You Cannot Delegate It to Somebody Else
Menjadi pemenang harus dikerjakan oleh kita semua, Anda, atasan Anda, dan rekan-rekan Anda semua. Ia tidak bisa didelegasikan karena merekat dengan kita semua. Ia bergerak bukan karena keputusan atasn atau bahkan keputusan istri atau kekasih. Andalah yang menentukan karena Anda pulalah yang akan berhadapan dengan pertempurn.

  1. Winners Tend to be Happier People
Para pemenang memiliki harga diri atau self esteem. Mereka bahagia karena diakui dan dihormati – tak peduli apa kata para looser – dan mencapai apa yang ingin dicapai serta membahagiakan banyak orang. Winners bukan soal uang atau pencapaian materi keuangan, karena bukan itu esensinya. Mereka bahagia karena menghargai dan dihargai, bersyukur karena terberkati.

  1. Winners Understand the Meaning of Balance
Para pemenang bukanlah orang-orang yang selfish yang hanya mengurusi dirinya sendiri. Mereka tahu, pemenang hanya bisa dicapai oleh mereka yang hidupnya seimbang: duniawi-surgawi, material-spiritual, pribadi-keluarga, keluarga-masyarakat.

  1. Winning Is a Lifelong Process
Menjadi pemenang bukanlah urusan sesaat. Ia adalah sebuah proses panjang yang melewati berbagai lika-liku. Tidak ada jalan pintas dalam meraih kemenangan, dan bila sudah menang Anda bisa bernafas lega sesaat, namun setelah itu balik lagi ke atas panggung bertarung melawan jago-jago baru. Dan kalaupun kalah, Anda tak merasa dunia ini telah berakhir. Seorang juara menerima kekalahan sebagai hal yang biasa, dan harus segera berjuang merebutnya kembali.

  1. Winning Is about ”Doing the Right Things for the Right Reasons”
Banyak orang menyalah-artikan sikap mental pemenang yang berarti bekerja keras sebagai pekerja lebih panjang, menghasilkan lebih banyak uang, dan bila perlu melanggar peraturan atau etika bisnis. Tentu saja itu semua keliru. Bekerja keras bagi pemenang berarti berpikir lebih cerdas agar mampu memilih lebih baik, karena pemenang adalah pemilih yang terbaik.

No comments:

Post a Comment

Yang ingin memberikan komentar dipersilahkan