Bentuknya relatif kecil, memiliki bahan utama tembakau. Hampir sebagian orang menggemari dan menikmati keberadaanya, namun sebagian orang menganggap benda itu tidak berguna dan mengganggu.
Rokok memang kerap membuat penggemarnya merasa tenang, dan melegakan perasaan, namun sebenarnya membahayakan dirinya sendiri. Rokok banyak mengandung zat beracun yang membahayakan kesehatan, bahkan hingga mengakibatkan kematian.
Saking dahsyatnya racun yang terdapat dalam campuran tembakau dan kertas yang dibakar itu, bukan hanya meracuni perokok, namun juga orang-orang di sekitarnya yang terpapar kepulan asap dari para perokok.
Prof. Dr. Tjandra yoga Aditama SpP(K), DTM&H, DTCE, mengatakan, bahwa asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia yang berbahaya.
“Jadi, perokok pasif dan perokok aktif sama-sama memiliki resiko mengalami gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh rokok".
Perokok pasifpun akan terancam berbagai penyakit yang berhubungan dengan pernafasan, seperti infeksi paru, gangguan pertumbuhan paru, atau bahkan menyebabkan kanker paru katanya.
Dampaknya pun dapat berlipat ganda pada anak-anak dan rokok juga dapat mengakibatkan masalah psikologis serta masalah pada ibu hamil yang merokok. Kadar nikotin dalam ketuban lebih tinggi 90% dibandingkan kadar dalam darah janin 15% lebih tinggi dibandingkan ibunya.
Jadi dapat dikatakan merokok hanya mengakibatkan dampak buruk bagi diri sendiri, orang yang kita sayangi dan orang-orang di sekitar kita.
Tindakan preventif apa sajakah yang bisa dilakukan? apakah lebih baik menutup semua pabrik rokok atau melarang semua orang merokok? mohon penjelasannya. Terimakasih
ReplyDeletesetuju,tp walaupun udh pada sadar tp tetap tdk mw menghentikan kebiasaan itu.andai saja ada alternatife lain slain rokok,mgkn gak ada lg yg akan terganggu.
ReplyDelete