Persahabatan datang bukan karena tiba-tiba. Persahabatan muncul dikarenakan adanya kecocokan antara sikap dan sifat. Persahabatan juga tidak mengenal usia pertemanan, ada yg baru kenal tapi sudah akrab dan bisa saling sharing satu sama lain.
Bagaimana kita dapat menghargai persahabatan? itu semua dapat kita peroleh dengan cara kita menghargai satu sama lain dan saling mengerti satu sama lain.
(1/4)
ReplyDeleteBearbro, izin kasih komentar ya, tapi agak panjang nih, gpp ya?he he he....setuju banget sama artikel diatas dan mungkin bearbro menyadari (atau tidak) bahwa kalau banyak teman yang lalu lalang dalam kehidupan kita, memberikan warna, cahaya, gairah, dan motivasi. Pernah memiliki sahabat terbaik yang benar-benar bisa berbagi dalam senang maupun sulit, tapi dengan sangat cepat harus meninggalkan dunia yang selalu menggerogoti kehidupannya dengan banyak masalah dan tantangan. Mungkin semenjak itu teman masuk dan berlalu setiap waktu, mengisi banyak kekosongan ruang di dalam diri yang tidak pernah mampu diisi sendiri oleh “diri”, cinta, kangen, benci, gelisah merupakan suatu fenomena rasa yang tak mampu sepenuhnya disuplai oleh diri kita sendiri, kita butuh orang lain untuk membantu mengisi kekosongan itu yang pada akhinya menyempurnakan suatu “rasa”-itu.
(2/4)
ReplyDeleteNamun, apakah seorang teman atau sahabat hanya difungsikan sebagai mediator untuk memenuhi kekosongan “rasa” itu?, ya..sebagian dari kita memang berpikir dan berprilaku demikian (dengan tidak bermaksud untuk men-judge siapapun loh, karena saya yakin semua bearbro pasti ga gitu), bahkan terkadang saya sendiri begitu. Saya pernah memikirkan suatu utopia yang sangat besar dan dirasa ideal dalam suatu bentuk hubungan pertemanan. Mari kita cermati…, jika hingga saat ini paradigma yang dibentuk dalam suatu hubungan pertemanan adalah hubungan timbal balik pengisian “rasa” yang saling menguntungkan antara 1 individu dengan individu lain. Maka, pada dasarnya di antara kita telah memiliki pasangan masing-masing dalam upaya pengisian “rasa” tersebut (pasangan dsini tidak hanya lintas gender, karena banyak sebagian dari kita juga yang memiliki sahabat dekat sesama gender). Tapi sayangnya, sebagian hubungan bilateral antar 2 personal ini jarang dapat memberikan kontribusi bagi hubungan bilateral antar personal yang lain, bahkan lebih jauh banyak yang menutup ruang terhadap “rasa” di dalam diri sendiri untuk personal lain dalam upaya mengisi kekosongan rasa selain rekan personal bilateral kita. Coba bayangkan, jika di antara hubungan bilateral personal tersebut terdapat benang katalis pengikat rasa antara hubungan bilateral yang satu dengan yang lainnya. Alhasil, interaksi ini akan membuat ruang “rasa” menjadi berwarna dan beragam dengan keunikan masing-masing “rasa”.
(3/4)
ReplyDeleteDan bayangkan pula ketika ruang rasa tersebut terisi oleh rasa yang sama, dan rasa itu ditunjukkan sebagai suatu rasa empati pada orang lain yang sedang kesusahan, pasti kita yang “serasa” ini akan tergerak untuk melakukan hal konkrit untuk memenuhi tuntutan “rasa” itu. Dan lagi-lagi bayangkan, jika banyak di antara kita yang memiliki pe”rasa”an yang sama,,berapa puluh ribu fenomena problem social yang mampu kita selesaikan bersama. Dasyat luar biasa……? Lalu banyak yang bertanya: bagaimana kita dapat menemukan “rasa” dari personal lain yang sama, padahal masing-masing kita punya kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda!. Jawabannya adalah “organisasi”, setiap organisasi di dunia ini pasti memiliki paradigma akan masa depan yang sama yaitu “mencapai suatu tujuan tertentu ‘bersama’..”. dan konteks bersama ini akan secara langsung mengikat kita sebagai anggota organisasi untuk mau menuju dan mancapai tujuan yang dicita-citakan bersama. walaupun terkesan dipaksakan, tapi pada kenyataannya proses penyamaan “rasa” ini tidak pernah terkesan dipaksakan karena sedari awal tiap-tiap personal sudah menyadari konsekuensi dari bergabungnya ia di dalam organisasi di awal. Karena kesadaran akan konsekuensi inilah, proses penyamaan “rasa” dan pengisian ruang rasa itu terkesan mudah.
Bearbro…meskipun NBB ini adalah sebuah komunitas yang berawal dari group bb, saya yakin bahwa banyak kegiatan konkrit yang bisa bearbro lakukan.. by the way saya mengenal blog ini dari sebuah teman, buat admin nya kira-kira saya boleh numpang nge-post artikel disini ga ya? he he he he.. salam kenal dari cucunya Richard Gere.. hahahhaa.. #fadil..
ReplyDeletemaaf kalo komen nya kebanyakan ya..
Notes :
boleh minta email admin nya? supaya bisa tau syarat-syarat artikel yang boleh di post disini..NBB ada milis nya juga ga?
ok untuk fadil untuk posting kamu bisa kirim ke email saya di gebobebo@yahoo.co.id, milis kami juga sudah berjalan. mohon maaf jawab terlalu lama sebab adanya perbaikan di interen group kami yang sekaran berubah menjadi paguyuban keluarga besar New Bear Brother
ReplyDeleteThanks Admin